Terbaru - Penggunaan Istilah/Kata Dalam Paragraf
Materi sebelumnya telah dibahas menentukan makna istilah/kata dalam paragraf. Penentuan makna istilah/kata dalam paragraf berhubungan dengan aspek pemahaman kita terhadap isi bacaan. Dengan demikian, kita perlu mengetahui jenis makna kata dan istilah-istilah dalam bahasa Indonesia.
Pokok bahasan berikut membahas penggunaan istilah/kata yang sesuai dengan konteks kalimat. Pokok bahasa ini berhubungan dengan aspek menulis terbatas, yaitu melengkapi paragraf yang rumpang dengan istilah/kata yang sesuai dengan konteks kalimat.
Istilah disebut juga dengan ungkapan yang diartikan kata/gabungan kata yang yang memiliki makna khusus/mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu dan tidak dapat diterjemahkan secara leksikal, misalnya istilah tangan kanan diartikan orang kepercayaan, buah hati diartikan anak. Ungkapan tersebut dapat digunakan dalam kalimat yang maknanya sesuai dengan konteks.
Istilah/kata yang maknanya kias (tidak lugas) selain ungkapan adalah peribahasa. Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya dan mengisahkan maksud tertentu. Contoh peribahasa: Dalam meraih kesuksesan, sudah sewajarnya kita berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Peribahasa berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian dalam kalimat tersebut bermakna bahwa kesuksesan tidak dapat diperoleh secara instan. Seseorang harus berjuang mulai dari yang kecil/menjadi orang yang susah terlebih dahulu.
Idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya. Misalnya, pada kalimat Dalam insiden itu, mahasiswa menjadi kambing hitam. Arti kambing hitam pada kalimat di atas adalah orang yang dijadikan sebagai acuan kesalahan, padahal orang tersebut tidak bersalah.
Pokok bahasan berikut membahas penggunaan istilah/kata yang sesuai dengan konteks kalimat. Pokok bahasa ini berhubungan dengan aspek menulis terbatas, yaitu melengkapi paragraf yang rumpang dengan istilah/kata yang sesuai dengan konteks kalimat.
Istilah disebut juga dengan ungkapan yang diartikan kata/gabungan kata yang yang memiliki makna khusus/mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu dan tidak dapat diterjemahkan secara leksikal, misalnya istilah tangan kanan diartikan orang kepercayaan, buah hati diartikan anak. Ungkapan tersebut dapat digunakan dalam kalimat yang maknanya sesuai dengan konteks.
Istilah/kata yang maknanya kias (tidak lugas) selain ungkapan adalah peribahasa. Peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya dan mengisahkan maksud tertentu. Contoh peribahasa: Dalam meraih kesuksesan, sudah sewajarnya kita berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Peribahasa berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian dalam kalimat tersebut bermakna bahwa kesuksesan tidak dapat diperoleh secara instan. Seseorang harus berjuang mulai dari yang kecil/menjadi orang yang susah terlebih dahulu.
Idiom adalah konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna unsurnya. Misalnya, pada kalimat Dalam insiden itu, mahasiswa menjadi kambing hitam. Arti kambing hitam pada kalimat di atas adalah orang yang dijadikan sebagai acuan kesalahan, padahal orang tersebut tidak bersalah.
Belum ada Komentar untuk "Terbaru - Penggunaan Istilah/Kata Dalam Paragraf"
Posting Komentar