Terbaru - Penggunaan Huruf Miring Yang Baik Dan Benar
dikutip dalam tulisan, termasuk dalam daftar pustaka.
Misalnya:
Saya sudah membaca buku Salah Asuhan karangan Abdoel Moeis.
Majalah Poedjangga Baroe menggelorakan semangat kebangsaan.
Berita itu muncul dalam surat kabar Cakrawala.
Pusat Bahasa. 2020. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Edisi Keempat (Cetakan
Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau
kelompok kata dalam kalimat.
Misalnya:
Huruf terakhir kata kala adalah d.
Dia tidak diantar, tetapi mengantar.
Dalam bab ini tidak dibahas pemakaian tanda baca.
Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan lepas tangan.
3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan dalam bahasa daerah atau bahasa
asing.
Misalnya:
Upacara peusijuek (tepung tawar) menarik perhatian wisatawan asing yang berkunjung ke Aceh.
Nama ilmiah buah manggis ialah Garcinia mangostana.
Weltanschauung bermakna 'pandangan dunia'.
Ungkapan bhinneka tunggal ika dijadikan semboyan negara Indonesia.
Catatan:
a) Nama diri, seperti nama orang, lembaga, atau organisasi, dalam bahasa asing atau bahasa daerah
tidak ditulis dengan huruf miring.
b) Dalam naskah tulisan tangan atau mesin tik (bukan komputer), bagian yang akan dicetak miring
ditandai dengan garis bawah.
c) Kalimat atau teks berbahasa asing atau berbahasa daerah yang dikutip secara langsung dalam
teks berbahasa Indonesia ditulis dengan aksara miring.
Belum ada Komentar untuk "Terbaru - Penggunaan Huruf Miring Yang Baik Dan Benar"
Posting Komentar