Terbaru - Jantung Berdebar - Gejala, Penyebab Dan Cara Mengobati

Jantung berdebar atau palpitasi jantung adalah suatu kondisi di mana jantung berdetak terlalu cepat dan tidak teratur. Palpitasi, umumnya pasien merasakan detak jantung lebih cepat dan lebih cepat. Perasaan bisa dirasakan di daerah tenggorokan dan leher.
Pada beberapa kasus, palpitasi tidak berbahaya. Tetapi palpitasi yang disertai tanda-tanda menyerupai pusing dan sesak di dada, patut diwaspadai. Kondisi tersebut dapat menjadi menerangkan ada dilema di jantung. Karena itu, penting untuk mengenali penyebab dan tanda-tanda jantung berdebar.
Pada orang berilmu balig cukup akal, detak jantung bisa berkisar antara 50-100 bpm, tergantung pada usia dan kondisi kesehatan. Saat badan memerlukan lebih banyak oksigen, jantung akan memompa darah lebih cepat. Hal inilah yang mengakibatkan jantung berdebar tidak beraturan.

Penyebab Jantung Berdebar

Jantung berdebar mampu disebabkan oleh beberapa faktor, seolah-olah:
  • Gaya hidup
    • Merokok.
    • Kurang tidur.
    • Latihan fisik yang berat.
    • Konsumsi minuman mengandung alkohol.
    • Konsumsi minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman berenergi.
    • Penyalahgunaan NAPZA, seperti amfetamin, ekstasi, kokain, atau ganja.
    • Konsumsi masakan pedas.
  • Faktor psikologis
    • Stres atau gelisah.
    • Serangan panik.
    • Cemas atau takut luar biasa.
  • Obat-obatan
    • Obat asma.
    • Obat tekanan darah tinggi (antihipertensi).
    • Antihistamin.
    • Antibiotik.
    • Antidepresan.
    • Antijamur.
  • Gangguan irama jantung atau aritmia
    • Fibrilasi atrium.
    • Takikardia ventrikular.
    • Takikardia supraventrikula
  • Penyakit jantung
    • Gagal jantung.
    • Penyakit jantung bawaan.
    • Kardiomiopati.
    • Penyakit katup jantung.
  • Penyakit atau kondisi tertentu
    • Dehidrasi.
    • Demam di atas 38 derajat Celcius.
    • Hipertiroidisme.
    • Anemia (Hb rendah).
    • Hipotensi ortostatik.
    • Kadar gula darah rendah (hipoglikemia).

Gejala Jantung Berdebar

Penderita jantung berdebar akan merasakan jantungnya berdetak besar lengan berkuasa, cepat, dan tidak beraturan. Gejala ini mampu dirasakan ketika penderita sedang beraktivitas atau sedang beristirahat. Selain terasa di dada, tanda-tanda ini juga dapat dirasakan di tenggorokan.
Kondisi ini biasanya terjadi hanya dalam hitungan detik atau menit. Meski umumnya tidak berbahaya, disarankan untuk segera mencari derma medis kalau jantung berdebar yang dialami disertai tanda-tanda di bawah ini, lantaran sanggup jadi merupakan kondisi yang serius. Gejala tersebut mencakup:
  • Tubuh terasa lemah.
  • Sesak napas.
  • Keringat berlebih.
  • Pusing mahir.
  • Pingsan.
  • Dada sakit dan terasa menyerupai ditekan.
  • Nyeri di lengan, leher, rahang, dan punggung.
  • Denyut nadi dikala sudah beristirahat tetap lebih dari 100 denyut per menit.

Diagnosis Jantung Berdebar

Sebelum menjalankan investigasi fisik, dokter akan bertanya pada pasien mengenai acara fisik pasien, tingkat stres, obat yang sedang dipakai, dan kondisi kesehatan pasien. Dokter juga akan melakukan investigasi fisik pada pasien, di antaranya dengan mengukur tekanan darah, menilik nadi, dan mendengarkan suara jantung pasien memakai stetoskop.
Bila diperlukan, dokter akan merujuk pasien ke dokter jantung, biar dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis, antara lain:
  • Tes darah
  • Tes urine
  • Elektrokardiografi (EKG) dan EKG treadmill
  • USG jantung atau ekokardiografi
  • Monitor aktivitas listrik jantung selama 24 jam dengan alat khusus (Holter monitor)
  • Foto Rontgen dada
  • Angiografi koroner

Pengobatan Jantung Berdebar

Pengobatan pada penderita jantung berdebar tergantung pada penyebabnya. Pada palpitasi yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, ibarat merokok atau mengonsumsi terlalu banyak minuman berkafein, pasien hanya akan disarankan untuk mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat.
Untuk jantung berdebar yang dipicu oleh faktor psikologis, dokter akan menyarankan pasien melakukan latihan pernapasan untuk relaksasi. Latihan pernapasan berkhasiat untuk mencegah serangan panik, dan menciptakan pasien lebih damai kalau serangan panik terjadi kembali.
Pada penderita palpitasi yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Jangan berhenti mengonsumsi obat yang diresepkan tanpa konsultasi terlebih dahulu.
Bagi penderita palpitasi yang disebabkan penyakit tertentu, misalnya aritmia, pengobatan akan difokuskan untuk menangani penyakitnya. Bila diperlukan, pasien akan dirujuk ke dokter jantung.

Komplikasi Jantung Berdebar

Jantung berdebar jarang menyebabkan komplikasi. Namun, pada jantung berdebar yang disebabkan oleh penyakit jantung, beberapa komplikasi yang sanggup terjadi meliputi:
  • Stroke
  • Henti jantung
  • Gagal jantung

Pencegahan Jantung Berdebar

Palpitasi dapat dicegah dengan mengurangi atau menghindari faktor pemicunya, mirip kafein, stres, merokok, atau NAPZA. Cobalah untuk mulai membiasakan badan dan pikiran semoga lebih damai, di antaranya dengan melatih pernapasan atau melakukan teknik relaksasi, seakan-akan yoga atau meditasi.
Menerapkan gaya hidup sehat lewat olahraga secara rutin dan konsumsi makanan sehat, serta selalu menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol, sanggup menjadi langkah pencegahan palpitasi yang baik, sekaligus menjaga kesehatan jantung dan badan secara umum.

Belum ada Komentar untuk "Terbaru - Jantung Berdebar - Gejala, Penyebab Dan Cara Mengobati"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel