✔ Teori Perkembangan Sikap Sosial

Teori Perkembangan Perilaku Sosial

Menurut Bandura (Crain, 2007:301)  bahwa di dalam situasi sosial kita berguru menangani dilema lewat pengimitasian, yaitu pemahaman yang penuh dari pembelajaran imitatif yang mensyaratkan sejumlah konsep baru. Schneider, Minet, dan Rakhmatunissa dalam Sujiono dan Syamsiatin (2003:61) mengatakan:

1.        Sosialisasi adalah suatu proses mental dan tingkah laris yang mendorong seseorang untuk menuntaskan diri sesuai dengan keinginan  yang berasal dari dalam diri sesuai dengan cita-cita yang berasal dari dalam diri sendiri.

2.        Perkembangan sosial ialah suatu proses kemampuan berguru dari tingkah laris keluarganya serta mengikuti contoh-contoh serupa yang ada di seluruh dunia.

Sujiono juga menjelaskan (2003:61) setiap anak akan melalui sebuah proses panjang dalam perkembangan sosialnya yang karenanya seorang anak akan memiliki nilai–nilai sosial yang ada dalam dirinya yang disebut proses imitasi, identifikasi dan internalisasi.

         

Adapun tokoh-tokoh teori perkembangan sikap sosial ialah Vygotsky (1896- 1934) dengan teori sosial historisnya yang memadukan dua garis utama perkembangan dengan garis alamiah yang muncul dari dalam diri insan dan garis sosial  historis  yang mempengaruhi insan semenjak kecil tanpa bisa dihindari. Tokoh teori perkembangan sikap sosial berikutnya ialah Erikson dengan teori 8 tahapan psikososial individu yang dalam hal ini penulis hanya akan menuliskannya 1 tahap saja yaitu tahap ke 3 sesuai dengan pembahasan tahapan perkembangan usia    3–4 tahun. Menurut Erikson (Papalia : 2008: 41 ) anak usia  3 hingga 6 tahun berada dalam tahapan inisiatif versus perasaan bersalah. Pada usia ini anak membuatkan inisiatif saat mencoba aktifitas gres dan tidak terlalu terbebani oleh perasaan bersalah.

Demikianlah Teori Perkembangan Perilaku Sosial yang biar bermanfaat untuk rekan rekan semuanya dan silahkan cek juga artikel yang trkait pada sajian blog ini, sekian dan terimakasih.

Bagikan Artikel ini